Tuesday 19 December 2017

Ungkapan Hati: pemerataan pendidikan Indonesia pada karya lukisan



Judul     : Semua Berhak Berilmu Banyak
Pelukis  : Briyan Farid
Tahun    : 2017
Media    : watercolour di atas kanvas
Ukuran  : 180 x 130 cm

Pendidikan sebagai sumber inspirasi:
Lukisan ke-5 yang pada pameran dengan tajuk “TELE(R)VISION” dibuat oleh Briyan Farid. Seniman yang berasal dari kudus kota kretek ini melukis menggunakan cat watercolour di atas canvas berukuran 180 cm x 130 cm yang dibuat pada tahun 2017. Material subjeknya antara lain mikroskop, palet, buku-buku, dan juga ada beberapa mainan seperti catur dan payung. Dalam lukisan tersebut menggambarkan tentang bagaimana saat ini pendidikan belum merata yang digambarkan dengan berbagai macam fasilitas dan alat-alat belajar yang biasa digunakan dalam sekolah. Lukisan tersebut termasuk lukisan realis dimana penggambaran objek matternya dibuat secara nyata seperti bentuk aslinya.
Lukisan tersebut dibuat dengan cat watercolor dan di kerjakan di atas kanvas, teknik yang digunakan untuk membuat subjek matternya yaitu dengan teknik sapuan kuas yang agak tipis dan basah. Tampak seperti pada bagian baju dan bagian lainnya, dimana pelukis sangat memanfaatkan warna asli putih yang ada pada kanvas. Sedangkan pada bagian background dengan sapuan kuas basah, sehingga nampak sekali pada bagian background banyak cat yang berlunturan. Bentuk dari karya tersebut termasuk semi realis. Proses penciptaanya seperti spontan melihat langsung dari beberapa objeknya kemudian dituangkan langsung pada kanvas, terlihat dari hasil karyanya yang tidak mementingkan kerapian serta detail dari masing-masing subjeknya. Untuk komposisi objeknya sangat menarik karena dalam lukisan tersebut terdapat mikroskop yang ukurannya kecil dan pada bagian kiri dan kanan ada berbagai macam lukisan yang besar sehingga lukisan tersebut mempunyai keseimbangan yang pas dan enak dipandang. Penambahan lukisan digambarkan berbagai macam alat pendukung pada setiap mata pelajaran yang sering dipelajari di sekolah.

Kualitas rupa yang tak diragukan lagi:
            Representasi visual yang ditampilkan dengan bentuk abstraktif. Permainan gradasi pada bagian background yang dibuat ngeblur, serta ada bagian objek seperti payung dan papan catur menyatu dengan background. Penggunaan gelap terang warna sudah bisa membuat lukisan tersebut mudah dipahami pada bagian tertentu, namun tidak banyak juga bagian lukisan yang memang sulit dipahami karena memang warna yang digunakan hampir sama dengan warna background yang digunakan. Warna yang digunakan dominan warna yang menunjukkan kesan kekesalan emosi seperti merah, ungu, kuning dan biru. Pada sedikit objek utama yang ingin ditonjolkan sedikit agak tidak terlihat karena warna yang digunakan hampir semuanya putih, sehingga tidak terlihat dan seperti manyatu dengan background. Lukisan tersebut penepatan objeknya seperti menumpuk namun ada beberapa gambar yang dibuat seperti kesan perspektif bagian papan catur dan mikroskop. Secara keseluruhan karya ini dapat memanjakan mata dan juga bisa membuat agak bingung karena pemberian warna subjek matternya san backgrounnya hampir sama persis.

Pendidikan terabaikan:
Dalam lukisan “semua berhak berilmu banyak”, dapat dilihat bahwa si pelukis ingin mengungkapkan apa yang dilihat dalam kehidupan nyata dan permasalahan yang saat ini sedang terjadi. Masalah yang ingin diungkapkan seniman ialah semua informasi pendidikan dan wawasan sangat dipedulikan di negara ini. pemerataan pendidikan berbagai cabang ilmu di semua tempat dan lapisan merupakan hak bagi warga negara Indonesia, bukan hanya kalangan tertentu saja yang memperolehnya. Dalam masalah tersebut digambarkan sebuah seragam, yang menandakan bahwa dalam dunia pendidikan di Indonsia saat ini belum merata dan masih kalangan tertentu saja yang mendapatkannya. Menampilkan suasana sedih, kesal, terbengkalai, dalam lingkup dunia pendidikan yang seharusnya menjadi tempat untuk menambah ilmu dan wawasan. Dengan penggambaran tersebut makna yang ingin di sampaikan seniman ingin menunjukkan bahwa kepada semua warga terutama pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan sebagai yang utama, karena dengan pendidikan akan memunculkan sumber daya manusia dan generasi yang lebih baik dari saat ini.

Evaluasi:

Penilaian keindahan suatu karya seni tidak hanya berdasar pada objek yang dilukis tetapi juga menyangkut isi dan makna. Pada lukisan semua berhak berilmu banyak karya Briyan Farid ini merupakan karya yang bekualitas, karena selain unsur visualnya yang digarap dengan baik dan realis dengan gaya ekspresionisme dan abstrak, lukisan ini juga mempunyai makna pesan moral, untuk semua orang terutama pada orang tua dan pemerintah yaitu melihat anak-anak dalam menempuh dunia pendidikan tidak hanya kalangan tertentu saja hanya mendapatkannya, melainkan semua anak yang ada di Indonesia berhak bersekolah dan belajar. Dari penghayatan itu, seniman cenderung mengungkapkan hal-hal berdasarkan pada kenyataan apa yang dilihatnya.