Saturday 19 November 2016

Mengatasi Lag Pada PES 2013 Dengan Spek Rendah


.

MAIN GAME PES 2013 DENGAN SPESIFIKASI KOMPUTER RENDAH Assalamu'alaikum wr.wb, kali ini saya akan membarikan cara mengatasi lag pada pes 2013 dengan spek rendah. Untuk pengguna VGA Intel Graphic, pernahkah waktu kalian saat memainkan PES 2013 muncul sebuah peringatan HAS STOPPED WORKING, dan pernahkah kalian khususnya pengguna VGA Intel Graphic yang sudah bisa menjalankan game PES 2013 kemudian saat memainkannya menjumpai permainan yang nge-LAG atau game yang tersendat-sendat alias tidak lancar. Tentu semua itu sangat membuat kita kesal bukan? Nah kali ini saya akan mencoba memberikan solusi bagi sobat agar game pes13 tidak nge-Lag saat di mainkan di PC/Laptop dengan spesifikasi rendah.

 MENGATASI HAS STOPPED WORKING DAN LAG PADA PES 2013”

  • MENGATASI HAS STOPPED WORKING

Penyebab dari HAS STOPPED WORKING karena VRAM Laptop/PC yang rendah. Solusinya, kalian harus menambah VRAM Laptop/PC melalui bios. 

  • MENGATASI LAG


Meskipun CPU dan GPU Unable dan Bad akan tetapi saya masih bisa memainkan game PES 2013, walaupun bisa dimainkan game nya masih nge-Lag, kalau di laptop yang saya gunakan penyebabnya karena Windows. Dulu saya menggunakan Windows 8 setelah ganti ke Windows 7 game nya jadi lancar jaya. Yang menggunakan Windows 8 coba diganti dulu ke Windows 7 jika masih mengalami Lag juga coba kalian ikuti langkah - langkah di bawah ini mungkin bisa membantu :

LANGKAH-LANGKAH

1. Install game dan install Patch PES 2013.
Patch yang saya pakai versi 5.0 kalau sudah ada patch nya jalankan Installer.Exe. Sebenarnya melakukan pacth membuat game kita jadi ngeLag, melakukan patch untuk update pemain terbaru jika kalian tidak ingin menginstall nya gak ppa.


2. Setelah Patch berhasil diinstall silahkan lakukan beberapa pengaturan seperti gambar berikut: Buka folder file PES 2013 yang sudah diinstal, lalu pilih Kitserver.

Baca Juga : Trik Game Plan Formasi PES 2013

  •  Pada file Config.Exe klik kanan lalu pilih Run As Administrator
  • Kemudian lakukan setting seperti gambar dibawah ini:
  • Jangan diberi centang pada Enforce Costum Reolution dan Enforce Picture Quality  karna itu aka membuat game kita jadi ngeLAG, jika sudah Save.
    Misc Settings
  • Beri centang atau tandai seperti gambar dibawah ini kalo udah Save lagi.
LOD Configuration
3. Yang terakhir adalah masuk ke Setting PES 2013 yang terletak pada:
C:/Program Files/Konami/Pro Evolution Soccer 2013/setting


Jangan hilangkan tanda centang pada Enable Frame Skipping dan Wait for Vsync karna akan membuat replay game jadi lambat. Selanjutnya silahkan coba mainkan gamenya dijamin game sobat jadi lancar kalo masih nge-LAG juga berarti sobat belom beruntung hehehe.... Satu lagi Update juga driver graphic kalian ke versi terbaru untuk mengoptimalkan bermain game pes 13 gunakan Razer Game Boster


sekian tutrorial dari saya semoga bermanfaat, semangat !!!.

Friday 18 November 2016

CONTOH ABSTRAK DALAM MEMBUAT KARYA ILMIAH



PENGARUH GAMBAR KOMIK UNTUK KEPRIBADIAN ANAK
SHOFAN ARYANSYAH
FBS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ABSTRAK
            Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita sedangkan gambar merupakan wujud dari karya seni yang kita buat, orang pun dapat menangkap pesan yang ingin kita sampaikan melalui gambar tanpa melalui kata-kata. Anak akan berperilaku baik dan buruk jika apa yang sudah dilihatnya seperti kartun yang ada di tv, komik, majalah dan sebagainya. Jika anak tersebut lepas dari pengawasan dari orang tuanya tentunya hanya akan meniru apa yang dilihatnya saja tanpa memahami pesan dari sebuah cerita yang ditonotonnya.
Komik itu dapat memperkaya kecerdasan visual, mengembangkan daya imanjinasi, dan menjadi pendorong untuk belajar komik tentunya memiliki dampak positif dan negatif bagi pembaca khususnya anak yang memasuki masa pertumbuhan, mengapa gmbar komik dapat mempengaruhi kepribadian anak dan ada upaya untuk mencegah anak agar tidak meniru sepenuhnya dari isi komik tersebut.
Karya tulis ini memegang peranan penting guna mendapatkan data yang obyektif, valid dan selanjutnya digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Dalam memecahkan metodologi sangat diperlukan dalam rangka mengumpulkan data untuk memecahkan suatu masalah sehingga dapat menyusun laporan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan.

Karya ilmiah ini menyimpulkan bahwa pengaruh gambar komik terhadap kepribadian perilaku anak tidaklah sepenuhnya, melainkan dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah orang tua, teman bermain, dan imajinasi anak dan orang tua merupakan elemen utama dalam membentuk perilaku sang anak. Keluarga atau orang tua awal pendidikan harus mampu membentuk pola pikir yang baik terhadap kepribadian perilaku anak, masyarakat atau teman bermain harus menyadari tentang perilaku anak, lembaga formal seperti sekolah harus membentuk anak menuangkan imajinasi yang baik
Kata kunci : Pengaruh Gambar, Gambar Komik, Anak, Kepribadian

Sunday 13 November 2016

Masa Periodisasi Gambar Anak



PERIODISASI PERKEMBANGAN ANAK

Periodisasi  masa  perkembangan  seni rupa anak menurut  Viktor  Lowenfeld dan Lambert Brittain dalam:  Creative  and  Mental  Growth adalah
(1) Masa mencoreng (scribbling)                                      : 2-4 tahun
(2) Masa Prabagan (preschematic)                                    : 4-7 tahun 
(3) Masa Bagan (schematic period)                                  : 7-9 tahun 
(4) Masa Realisme Awal  (Dawning Realism)                  : 9-12 tahun 
(5) Masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic)           : 12-14 tahun 
(6) Masa Penentuan (Period of Decision)                         : 14-17 tahun.

1.    Masa Mencoreng (scribbling)   : 2-4 tahun
Goresan-goresan  yang  dibuat  anak  usia  2-3  tahun  belum  menggambarkan  suatu  bentuk  objek.  Pada  awalnya,  coretan  hanya  mengikuti  perkembangan  gerak motorik.  Biasanya,  tahap  pertama  hanya  mampu  menghasilkan  goresan  terbatas, dengan arah vertikal atau horizontal. Hal  ini tentunya berkaitan dengan kemampuan motorik  anak  yang  masih  mengunakan  motorik  kasar.  Kemudian,  pada perekembangan  berikutnya  penggambaran  garis  mulai  beragam  dengan  arah  yang bervariasi pula. Selain itu mereka juga sudah mampu mambuat garis melingkar.
Periode ini  terbagi ke dalam  tiga tahap, yaitu: 1) corengan tak beraturan, 2) corengan terkendali, dan 3) corengan bernama.
Ciri  gambar yang dihasilkan anak pada tahap  corengan tak beraturan  adalah bentuk  gembar  yang  sembarang,  mencoreng  tanpa  melihat  ke  kertas,  belum  dapat membuat corengan berupa lingkaran dan memiliki semangat yang tinggi.
Corengan  terkendali  ditandai  dengan  kemampuan  anak  menemukan  kendali  visualnya  terhadap  coretan  yang  dibuatnya.  Hal  ini  tercipta  dengan  telah  adanya kerjasama  antara  koordiani  antara  perkembangan  visual  dengan  perkembamngan motorik.  Hal  ini  terbukti  dengan  adanya  pengulangan  coretan  garis  baik  yang  horizontal , vertical, lengkung , bahkan lingkaran.
Corengan  bernama  merupakan  tahap  akhir  masa  coreng  moreng.  Biasanya terjadi  menjelang  usia  3-4  tahun,  sejalan  dengan  perkembangan  bahasanya  anak  mulai  mengontrol  goresannya  bahkan  telah  memberinya  nama,  misalnya:  “rumah”, “mobil”,  “kuda”.  Hal  ini  dapat  digunakan  oleh  orang  tua  atau  guru  pada  jenjang pendidikan  usia  dini  (TK)  dalam  membangkitkan  keberanianan  anak  untuk mengemukakan  kata-kata  tertentu  atau  pendapat  tertentu  berdasarkan  hal  yang digambarkannya.

        Masa Prabagan (preschematic)  : 4-7 tahun
Kecenderungan  umum  pada    tahap  ini,  objek  yang  digambarkan  anak biasanya  berupa  gambar  kepala-berkaki.  Sebuah  lingkaran  yang  menggambarkan kepala kemudian pada bagian bawahnya ada dua garis sebagai pengganti kedua kaki.  Ciri-ciri  yang  menarik  lainnya  pada  tahap  ini  yaitu  telah  menggunakan bentuk-bentuk  dasar  geometris  untuk  memberi  kesan  objek  dari  dunia  sekitarnya. Koordinasi  tangan  lebih  berkembang. Aspek  warna  belum  ada  hubungan  tertentu dengan  objek,  orang  bisa  saja  berwarna  biru,  merah,  coklat  atau  warna  lain  yang disenanginya. Penempatan  dan  ukuran  objek  bersifat  subjektif,  didasarkan  kepada kepentingannya. Ini  dinamakan  dengan  “perspektif batin”. Penempatan objek dan penguasan ruang belum dikuasai anak pada usia ini.


3.      Masa Bagan (schematic period)   : 7-9 tahun
Konsep bentuk mulai tampak lebih jelas. Anak cenderung mengulang bentuk. Gambar      masih  tetap  berkesan  datar  dan  berputar  atau  rebah  (tampak  pada penggambaran pohon di kiri kanan jalan yang dibuat tegak lurus dengan badan jalan, bagian  kiri  rebah  ke  kiri,  bagian  kanan  rebah  ke  kanan).  Pada  perkembangan selanjutnya kesadaran ruang muncul dengan dibuatnya garis pijak (base line).
Penafsiran  ruang  bersifat  subjektif,  tampak  pada  gambar  “tembus  pandang” (contoh:  digambarkan  orang  makan  di  ruangan,  seakan-akan  dinding  terbuat  dari kaca).  Gejala  ini  disebut  dengan  idioplastis  (gambar  terawang,  tembus  pandang). Misalnya  gambar  sebuah  rumahyang  seolah-olah  terbuat  dari  kaca  bening,  hingga seluruh isi di dalam rumah kelihatan dengan jelas.


4.      Masa Realisme Awal  (Dawning Realism)  : 9-12 tahun
Pada  periode  Realisme  Awal,  karya  anak  lebih  menyerupai  kenyataan. Kesadaran perspektif mulai muncul, namun berdasarkan penglihatan sendiri. Mereka menyatukan  objek  dalam  lingkungan.  Perhatian  kepada  objek  sudah  mulai rinci.  Namun  demikian,  dalam  menggambarkan  objek,  proporsi  (perbandingan ukuran) belum dikuasai sepenuhnya.  Pemahaman  warna  sudah  mulai disadari. Penguasan konsep  ruang mulai  dikenalnya sehingga  letak  objek  tidak lagi  bertumpu  pada  garis  dasar,  melainkan  pada  bidang  dasar  sehingga  mulai ditemukan  garis  horizon.  Selain  dikenalnya  warna  dan  ruang,  penguasaan  unsur  desain seperti keseimbangan dan irama mulai dikenal pada periode ini.
Ada  perbedaan  kesenangan  umum,  misalnya:  anak  laki-laki  lebih  senang kepada menggambarkan kendaraan, anak perempuan kepada boneka atau bunga.




5.      Masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic) : 12-14 tahun
Pada  masa  naturalisme  semu,  kemampuan  berfikir  abstrak  serta  kesadaran sosialnya  makin  berkembang.  Perhatian  kepada  seni  mulai  kritis,  bahkan  terhadap karyanya  sendiri.  Pengamatan  kepada  objek  lebih  rinci.


6.      Masa Penentuan (Period of Decision) : 14-17 tahun.
Pada  periode  ini  tumbuh  kesadaran  akan  kemampuan  diri.  Perbedaan  tipe individual  makin  tampak.  Anak  yang  berbakat  cenderung  akan  melanjutkan kegiatannya  dengan  rasa  senang,  tetapi  yang  merasa  tidak  berbakat  akan meninggalkan  kegiatan  seni  rupa,  apalagi  tanpa  bimbingan.  Dalam  hal  ini  peranan guru banyak  menentukan,  terutama dalam meyakinkan  bahwa  keterlibatan  manusia dengan  seni  akan  berlangsung  terus  dalam  kehidupan.  Seni  bukan  urusan  seniman saja, tetapi urusan semua orang  dan siapa pun tak akan terhindar dari sentuhan seni dalam kehidupannya sehari-hari.